Minggu, 15 November 2015

Santa Monica
Santa Monica adalah seorang ibu teladan dilahirkan dalam suatu keluarga Kristen di Tagaste, Aljazair, di seberang Laut Tengah berseberangan dengan kota Roma dalam tahun 332 Masehi.
Iman dan cara hidupnya yang terpuji patut dicontoh oleh ibu-ibu kristen, terutama mereka anaknya yang tersesat pleh berbagai jalan dan bujukan dunia yang menyesatkan.

Pada saat berumur 20 tahun, Santa Monica menikah dengan Patrisius, seorang muda kafir yang cepat panas hatinya. Santa Monica memounyai anak yang bernama Santo Agustinus yang dikenal sangat bandel. Setelah menikan, Santa Monica dan anaknya mengalami tekanan setelah hidup bersama Patrisius. Patrisius mencemooh dan menertawakan usaha keras Santa Monica. Namun Monica terus tekun berdoa untuk pertobatan suaminya. Kesalehannya, kesabarannya dan keuletannya membuahkan hasil. Patrisius bertobat dan meminta untuk menerima baptisan. Namun Patrisius meninggal dunia setelah hidup sebagai orang Kristen hanya setahun.

Pada saat Santo Agustinus berumur 18 tahun, dia meninggalkan imannya dan hidup layaknya seorang suami istri, lalu Santo Agustinus pergi ke Italia. Selama bertahun-tahun Santa Monica berdoa, berpuasa dan sering dengan diam-diam mengucurkan air matanya sampai membasahi bantalnya. Semua karena cara hidup puteranya yang tidak karuan dan menyedihkan. Santa Monica berlari-lari meminta bantuan Uskup supaya anaknya bertobat dan kembali. Allah mendengarkan doa-doa Santa Monica yang setia itu. Akhirnya Santo Agustinus mau bertobat dan bertekad untuk hidupnya bagi Allah dan sesama.

Santa Monica meninggal dunia di Ostia, Roma pada usia 53 tahun. Dia meninggal dalam keyakinan bahwa Allah telah mendengarkan doa-doanya dan bahwa tugasnya di dunia telah selesai.


Santa Monica adalah pelindung bagi orang tua yang dalam kesulitan, para wanita yang berkeluarga dan para janda. Teladan Santa Monica menyatakan kepada kita, bahwa doa yang tidak putus, tak dapat tiada akan didengarkan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar