Minggu, 22 November 2015

Lirik Lagu Lilin-lilin Kecil

Oh...
Manakala mentari tua
Lelah berpijar
Oh...
Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti

Chorus
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia

Oh...
Manakala mentari tua
Lelah berpijar
Oh...
Manakala bulan nan genit
Enggan tersenyum
Berkerut kerut tiada berseri
Tersendat-sendat merayap dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap kini akankah berganti

Chorus
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya
Engkau lilin-lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau menyengat
Seisi dunia (2X)

CARA KONEKSI KE INTERNET

CARA KONEKSI  KE INTERNET

1.         Dial up melalui jalur PSTN (public switched telephone network) adalah koneksi ke internet melalui jaringan telephon reguler / telephon rumah. Koneksi ini paling murah dan sederhana dan pada umumnya di gunakan oleh orang-orang yang mengakses internet dari rumah. Koneksi ini memiliki keterbatasan bandwicth / lebar saluran yang di lalui transmisi data dengan kecepatan akses internet 56 kbps.contoh : telkomnet instan.
2.   Melalui jaringan adalah salah satu cara untuk terhubung ke internet dengan menghubungkan komputer kita ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak di gunakan di perusahaan, kampus-kampus dan warnet. Komputer yang di jadikan server di hubungkan ke internet komputer lain yang di jaringan tersebut di hubungkan ke server tersebut. Komputear yang berfungsi sebagai server di hubungkan ke ISP melalui kabel telepon / antenna. Untuk menghubungkan komputer ke komputer server menggunakan kartu LAN dan KABEL UTP.
3.           Menggunakan jaringan GPRS ( general packet radio service) adalah koneksi yang menggunakan perangkat ponsel atau pda (personal data asistan) yang berfungsi sebagai modem dan di hubungkan ke komputer melalui kabel data, infrared atau bluetooth dengan menggunakan operator ponsel sebagai ISP. Komunikasi data dan suara di lakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS menjanjikan kecepatan 56 kbps sampai 114 kbps. Keunngulan dari GPRS adalah dapat mengakses internet dari mana saja yang penting memiliki sebuah komputer, telephon seluler yang di lengkapi fasilitas GPRS dan sebuah simcard. Kelemahannya untuk mendapatkan koneksi internet secara mobile kita harus melakukan setting tertentu pada telepon seluler kita.
4.       Leased line adalah fasilitas lain yang di sewa untuk melakukan koneksi ini kita perlu memakai TCP / IP software pada suatu jaringan biasanya di rancang oleh prusahaan untuk di jual pada perusahaan lainnya. Dalam membuat fasilitas ini di perlukan waktu, biaya yang infrastruktur yang lebih.
5.   Frame relay adalah laynan koneksi yang memungkinkan beberapa pengguna menggunakan satu jalur transmisi pada waktu bersamaan. Pada saat maktu jalur lalulintas padat, jaringan ini lebih efisien di bandingkan dengan leased line khusus untuk satu pelanggan yang umumnya menggunakan 10% -20% dari kapasitas bandwicth yang di sediakan.
6.       ADSL (asymmetric digital subscriber line) adalah koneksi internet melalui kabel telepon rumah dengan menggunakan modem ADSL sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubunfg kan 2 tempat yang spesifik seperti  pada leased line. Koneksi DSL jauh lebih cepat di bandingkan koneksi dial up jalur PSTN./ rata kecepatan download antara 256 kbps-8mbps pada jarak 1,5 km. Untuk kecepatan upload paling lambat yaitu 64kbps-256kbps. Contohnya speedy.
7.            Melalui WiFi atau wiereles Fedelity adalah teknologi jaringan tanpa kabel yang menggunakan frekuensi tinggi frekuensi itu berada pada spectrum 2,4 GHz. WiFi mempunyai kemampuan akses internet samapi kecepatan hingga 11 MBps. Daerah yang mempunyai sinyal WiFi adalah daerah yang berada pada radius 100 meter  dari titik akses, daerah yang mempunyai titik WiFi biasanya di sebut hospot.Ada 3 komponen yang terdapat dalam sebuah lokasi hospot yaitu: 
·       Akses point atau titik akses adalah perangkat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan Ethernet yang terdapat di komputer . titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna sebanyak 128 orang. Luas daerah dapat di jangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
·       Akses controller atau pengendalian akses adalah perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi untuk mengecek apkah seseorang pengguna merupakan orang yang mempunyai hak atau izin untuk melalkukan akses.
·       Internet link adalah perangkat yang menghubungkan lokasi hospot dengan internet. Internet link mempunyai kemampuan koneksi internet samapi kecepatan 512 KBps. Kelemaha akses Wifi adalah akses dapat hanya di lakukan pada daerah sejauh 100 meter dari titik akses.
·       ISDN ( Integarated service digital network) adalah istilah untuk saluran telepon digital yang dapat di manfaat kan untuk menyaklurkan data berformat digital dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dengan menggunakan saluran telepon reguler.
8.            Saluran ISDN memungkinkan akses internet dengan kecepatan 128 KBps.
9.            VSAT adalah solusi terhadap pengguna internet yang beraada di tempat terpencil karena tidak tersedianya jaringan telepon, leased line, maupun ISDN. Koneksi ini membutuh kan perangkat antenna VSAT yang berbentuk piringan berukuran besar dan di arahkan ke langit.
10.        TV KABEL adalah untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak di lakukan. Kelebihan mengakses internet dengan TV KABEL adalah kita dapat mmengakses setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk. Jaringan TV KABEL adalah jaringan dengan jalurb komunikasi data yang lebar. Syarat yang harus di penuhi dengan menggunakan jaringan TV KABEL:
a.   Berlangganan dengan menyediakan layanan TV KABEL yang di lengkapi layanan internet.
b.   Ethernet card.

11.     Melalui handphone adalah anda harus dapat mengoprasikan HP tersebut. Komputer anda dapat di hubungkan dengan HP yang anda gunakan melalui Infra merah.atau kabel USB.
12.     WIERELES BROADBAND dalah saat ini di kembangkan sebuah teknologi dengan niir kabel baru yang di sebut           dengan wireless broadband. Di bandingkan dengan WiFi, Wibro dapat di akses dari jarak 1 KM. Dari tirtik akses. Kecepatan nya 512 KBps.
13.     Kabel data modem hp adalah koneksi internet menggunakan kabel dat ke hp. Yang sudah memiliki fasilitas GPRS.
14.     Bluetooth modem hp adalah koneksi internet melalui bluetooth yang tersambung ke HP yang sudah memiliki fasilitas GPRS.
15.     Broadband dengan GSM adalah salah 1 sistem koneksi ke internet yang banyak di pakai. Dengan banyak operator yang telah mendukung maka sistemm ini yang salah satui di minati . kelemahan system ini adalah kercepatan akses internet sangat tergantung dari jarak ke BTS terdekat operator yang kita pakai.
16.     Wirless LAN adalah koneksi internet menggunakan antenna khusus tanpa kabel atau wave LAN. yang di pakai ke ISP.
17.     PCMCIA adalah koneksi internet menggunakan perangkat PCMCIA yang digunakan pada laptop
18.     Modem UHF adalah koneksi internet melalui antenna UHF.

Minggu, 15 November 2015

Mobilitas Sosial

MOBILITAS SOSIAL


A. Pengertian Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang. Menurut soerjono soekanto gerak sosial mobility adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.B. Bentuk-bentuk mobilitas sosial 
Dilihat dari arah pergerakannya terdapat dua bentuk mobilitas sosial , yaitu mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Mobilitas social vertical dapat dibedakan lagi menjadi social sinking dan social climbing. Sedangkan mobilitas horizontal dibedakan menjadi mobilitas social antarwilayah (geografis) dan mobilitas antargenerasi.


1. Mobilitas vertikalMobilitas Vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terdiri dari dari:Mobilitas vertical ke atas (Sosial Climbing)Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorangSosial climbing memiliki dua bentuk, yaitu :Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Contoh: seorang camat diangkat menjadi bupati.Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari pada lapisan sosial yang sudah ada. Contoh: Pembentukan organisasi baru memungkinkan seseorang untuk menjadi ketua dari organisasi baru tersebut, sehingga status sosialnya naik. Adapun penyebab sosial climbing adalah sebagai berikut : Melakukan peningkatan prestasi kerja Menggantikan kedudukan yang kosong akibat adanya proses peralihan generasi Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking) Sosial sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Proses sosial sinking sering kali menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Social sinking dibedakan menjadi dua bentuk : Turunnya kedudukan seseorang ke kedudukan lebih rendah. Contoh: seorang prajurit dipecat karena melakukan tidakan pelanggaran berat ketika melaksanakan tugasnya. Tidak dihargainya lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial.
Penyebab sosial sinking adalah sebagai berikut.: Berhalangan tetap atau sementara. Memasuki masa pensiun. Berbuat kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau di pecat dari jabatannya.  2. Mobilitas horizontal Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan kata lain mobilitas horisontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.Mobilitas social horizontal dibedakan dua bentuk :1.    Mobilitas social antar wilayah/ geografi. Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.2.      Mobilitas antargenerasiMobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya. Mobilitas antargenerasi dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas intragenerasi dan mobilitas intergenerasi.·         Mobilitas intragenerasi adalah  mobilitas yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi yang sama. Dalam mobilitas ini terjadi gerak naik dan turun.·         Mobilitas Intergenerasi adalah perpindahan status atau kedudukan yang terjadi diantara beberapa generasi. Mobilitas intergenerasi terdiri dari dua bentuk, yaitu naik dan turun. Contoh mobilitas intergenari naik misalnya kakeknya seorang petani, dan bapaknya sebagai guru, anaknya pengusaha.
C. Hubungan Struktur Sosial dan Mobilitas Sosial 1. Mobilitas sosial dalam sistem stratifikasi sosial terbukaMasyarakat yang memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka memberi kesempatan pada para anggotanya untuk melakukan mobilitas sosial vertikal yang terjadi dapat berupa sosial climbing ataupun sinking. Dalam sistem stratifikasi soaial yang terbuka memungkinkan setiap anggota masyarakat bersikap aktif dan kreatif dalam melakukan perubahan-perubahab untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Prinsip umum mobilitas sosial dalam masyarakat yang menganut stratifikasi terbuka adalah sebagai berikut:Tidak ada satu pun masyarakat yang mutlak tertutup terhadap mobilitas sosial vertikal Seterbuka apapun suatu masyarakat terhadap mobilitas sosial, terkadang tetap ada hambatan-hambatan. Setiap masayarakat pasti memiliki tipe mobilitas sosial vertikal sendiri, tidak ada tipe yang berlaku umum bagi setiap masyarakat. Laju mobilitas sosial disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan yang berbeda-beda. Mobilitas sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan, tidak menunjukkan adanya kecenderungan yang kontinu tentang bertambah atau berkurang laju mobilitas sosial.2. Mobilitas Sosial dalam Sistem Stratifikasi Sosial yang Tertutup Pada masyarakat yang menganut sistem stratifikasi sosial tertutup kemungkinan terjadinya mobilitas sosial vertikal sangat kecil. Hal ini terjadi karena masyarakatnya lebih mengutamakan nilai-nilai tradisional. Contohnya, masyarakat suku Badui Dalam. Mereka lebih memilih menjaga nilai-nilai tradisional dan menolak adanya perubahan. Dari uraian diatas, jelas terdapat hubungan antara mobilitas sosial yang terjadi pada seseorang atau sekelompok orang dengan struktur sosial masyarakat tempat seseorang atau sekelompok orang tersebut berada.D. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial 
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial : 1. Faktor StrukturalFaktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor struktural adalah sebagai berikut : Struktur Pekerjaan Disetiap masyarakat terdapat beberapa kedudukan tinggi dan rendah yang harus diisi oleh anggota masyarakat yang bersangkutan  Perbedaan Fertilitas Setiap masyarakat memiliki tingkat ferilitas (kelahiran) yang berbeda-beda. Tingkat fertilitas akan berhubungan erat dengan jumlah jenis pekerjaan yang mempunyai kedudukan tinggi atau rendah  Ekonomi Ganda Suatu negara mungkin saja menerapka sistem ekonomi ganda (tradisional dan modern), contoh nya di negara-negara Eropa barat dan Amerika. Hal itu tentu akan berdampak pada jumlah pekerjaan, baik yang bersetatus tinggi naupun rendah. 2.  Faktor Individu Faktor individuadalah kualitas seseorang , baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan, penampilan, maupun keterampilan pribadi. Faktor Individu meliputi :Perbedaan kemampauan setiap individu.Orientasi Sikap terhadap mobilitas.Faktor kemujuran 3. Status Sosial Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan tidak ada satu manusia pun yang memiliki statusnya sendiri. Apabila ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri dilapisan sosial yang lebih tinggi.
4. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Orang yang hidup dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan, misalnya daerah tempat tinggal nya tandus dan kekurangan SDA, kemudian berpindah tempat ke tempat yang lain atau ke kota besar. Secara sosiologis mereka dikatakan mengalami mobilitas
 5. Situasi Politik Situasi Politik dapat menyebabkan terjadinya mobilitas sosial suatu masyarakat dalam sebuah negara. Keadaan negara yang tidak menentu akan mempengaruhi situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya mobilitas manusia ke daerah yang lebih aman.
6. Kependudukan (Demografi)Faktor kependudukan biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. Di satu pihak, pertambahan jumlah penduduk yang pesa mengakibatkan sempitnya tempat permukiman, dan di pihak lain kemiskinan yang semakin merajalela. Keadaan demikian yang membuat sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman lain.
7. Keinginan Melihat Daerah Lain Adanya keingina melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melangsungkan mobilitas geografik dari satu tempat ke tempat yang lain.
Faktor penghambat mobilitas sosialAda beberapa faktor penting yang justru menghambat mobilitas sosial. Faktor-faktor penghambat itu antara lain sebagai berikut :KemiskinanFaktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit. Misalnya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada biayaDiskriminasi KelasSistem kelas terturup dapat menghalangi mobilitas ke atas, terbukti denga adanya pembatasan keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan.Perbedaan Ras dan AgamaDalam sistem kelas tertutup dapat memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal ke atas. Dalam agama tidak dibenarka seseorang dengan sebebas-bebasnya dan sekehendak hatinya berpindah-pindah agama sesuai keinginannya. Perbedaan jenis kelamin (Gender)Dalam masyarakat, pria di pandang lebih tinggi derajatnya dan cenderung menjadi lebih mobil daripada wanita. Perbedaan ini mempengaruh dala mencapai prestasi, kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan dalam masyarakat. Faktor PengaruhSosialisasi yang Sangat kuat Sosialisasi yang sangat atau terlampau kuat dalam suatu masyarakat dapat menghambat proses mobilitas sosial. Terutama berkaitan dengan nilai-nilai dan adat yang berlaku. Misalnya suatu masyarakat yang terisolasi terhadap pengaruh luar, maka masyarakat tertutup terhadap kemungkinan mobilitas.Perbedaan KepentinganAdanya perbedaan kepentingan antarindividu dalam sutu struktur organisasi menyebabkan masing-masing individu saling bersaing untuk memperebutkan sesuatu. 
E. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial Angkatan BersenjataSeseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata biasabya ikut berjasa dalam membela nusa dan bangsa sehingga dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan naik pangkat.PendidikanPendidikan  formal maupun nonformal merupakan saluran untuk mobilitas vertikal yang sering digunakan, karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh: Seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status sosialnya Organisasi Politik Seorang angota parpol yang profesional dan punya dedikasi yang tinggi kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status dalam partainya. Dan mungkin bisa menjadi anggota dewan legislatif atau eksekutif Lembaga KeagamaanLembaga ini merupakan salah satu saluran mobilitas vertikal, meskipun setiap agama menganggap bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang sederajat tapi pemuka agama selalu berusaha untuk menaikkan status mereka yang berkedudukan rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.Organisasi EkonomiOrganisasi ini, baik yang bergerak dalam bidang perusahan maupun jasa umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertical karena dalam organisasi ini posisi sosial bersifat relative terbuka.. Organisasi ProfesiOrganisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertikal, antara lain ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Sarjana Indonesia (ISPI)PerkawinanMelalui perkawinan seseorang dapat menaikkan statusnya. Misalnya,seseorang wanita yang berasal dari keluarga biasa saja menikah dengan pria berstatus sosial ekonominya lebih tinggi. Hal ini menyebabkan naiknya status sosial nya sang wanita Organisasi keolahragaanMelalui organisasi keolahragaan, seseorang dapat meningkatkan status nya ke strata yang lebih tinggi.
F. Cara meningkatkan  StatusCara umum memperoleh statusSecara umum terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk memperoleh status social, yaitu melalui askripsi dan melalui prestasi Askripsi, yaitu cara memperoleh kedudukan melalui kelahiran, contohnya system kasta dan gelar kebangsawananPrestasi, yaitu cara memperoleh status atau kedudukan dengan usaha sendiri. 
Cara khusus untuk menaikan status :Perubahan standar  hidupPerubahan namaPerubahan tempat tinggalPerubahan tingkah lakuBergabung dengan organisasi tertentu.
G. Dampak Mobilitas Sosial 
Setiap mobilitas sosial akan menimbul kan peluang terjadinya penyesuaian-penyesuaian atau sebalik nya akan menimbulkan konflik.Menurut Horton dan Hunt (1987), ada beberapa konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal, di antara nya:Adanya kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.Timbulnya ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.Keterangan hubungan anatar anggota kelompok primer, yang semula karena seseorang berpindah ke status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah. Adapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat, baik yang bersifat positif maupun negatif antara lain sebagai berikut.Dampak Positif :Mendorong Seseorang untuk lebih maju. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Masyarakat ke Arah yang Lebih Baik Dampak Negatif :Timbulnya Konflik Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut. :1)      Konflik AntarkelasDalam masyarakat terdapat lapisan-lapisan. Kelompok dalam lapisan tersebut disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antarkelas sosial, maka bisa memicu terjadinya konflik antar kelas.2)      Konflik Antarkelompok sosial Konflik yang menyangkut antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya. Konflik ini dapat berupa:a. Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modernb. Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial yang lain yang memiliki wewenang3)      Konflik AntargenerasiKonflik yang terjadi karena adanya benturan nilai dan kepentingan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain dalam mempertahankan nilai-nilai denga nilai-nilai baru yang ingin mengadakan perubahan.Berkurangnya Solidaritas KelompokPenyesuaian diri dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam kelas sosial yang baru merupakan langkah yang diambil oleh seseorang yamg mengalami mobilitas, baik vertikal maupun horizontal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya Timbulnya Gangguan Psikologis Mobilitas sosial dapat pula mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, antara lain sebagai berikut. :Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun.Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannyaMengalami frustasi atau putus asa dan malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas, tetapi tidak dapat mencapainya.

Santa Monica
Santa Monica adalah seorang ibu teladan dilahirkan dalam suatu keluarga Kristen di Tagaste, Aljazair, di seberang Laut Tengah berseberangan dengan kota Roma dalam tahun 332 Masehi.
Iman dan cara hidupnya yang terpuji patut dicontoh oleh ibu-ibu kristen, terutama mereka anaknya yang tersesat pleh berbagai jalan dan bujukan dunia yang menyesatkan.

Pada saat berumur 20 tahun, Santa Monica menikah dengan Patrisius, seorang muda kafir yang cepat panas hatinya. Santa Monica memounyai anak yang bernama Santo Agustinus yang dikenal sangat bandel. Setelah menikan, Santa Monica dan anaknya mengalami tekanan setelah hidup bersama Patrisius. Patrisius mencemooh dan menertawakan usaha keras Santa Monica. Namun Monica terus tekun berdoa untuk pertobatan suaminya. Kesalehannya, kesabarannya dan keuletannya membuahkan hasil. Patrisius bertobat dan meminta untuk menerima baptisan. Namun Patrisius meninggal dunia setelah hidup sebagai orang Kristen hanya setahun.

Pada saat Santo Agustinus berumur 18 tahun, dia meninggalkan imannya dan hidup layaknya seorang suami istri, lalu Santo Agustinus pergi ke Italia. Selama bertahun-tahun Santa Monica berdoa, berpuasa dan sering dengan diam-diam mengucurkan air matanya sampai membasahi bantalnya. Semua karena cara hidup puteranya yang tidak karuan dan menyedihkan. Santa Monica berlari-lari meminta bantuan Uskup supaya anaknya bertobat dan kembali. Allah mendengarkan doa-doa Santa Monica yang setia itu. Akhirnya Santo Agustinus mau bertobat dan bertekad untuk hidupnya bagi Allah dan sesama.

Santa Monica meninggal dunia di Ostia, Roma pada usia 53 tahun. Dia meninggal dalam keyakinan bahwa Allah telah mendengarkan doa-doanya dan bahwa tugasnya di dunia telah selesai.


Santa Monica adalah pelindung bagi orang tua yang dalam kesulitan, para wanita yang berkeluarga dan para janda. Teladan Santa Monica menyatakan kepada kita, bahwa doa yang tidak putus, tak dapat tiada akan didengarkan Tuhan.

Minggu, 18 Oktober 2015

El Nino dan La Nina

EL NINO
1.         Asal Mula El Nino
El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “anak lelaki”. Sejarahnya, pada abad ke-19 nelayan Peru menyadari terjadinya kondisi menghangatnya suhu lautan yang tidak biasa di wilayah pantai Amerika Selatan, dekat Ekuador dan meluas hingga perairan Peru. Hal ini terjadi di sekitar musim Natal pada setiap tahun. El-Nino adalah kondisi abnormal iklim dimana penampakan suhu permukaan laut Samudera Pasifik ekuator bagian timur dan tengah (dipantai Barat Ekuador dan Peru) lebih tinggi dari rata-rata normalnya. Pada tahun-tahun normal, air laut dalam yang bersuhu rendah dan kaya akan nutrisi bergerak naik ke permukaan di wilayah dekat pantai.
Kondisi ini dikenal dengan upwellingUpwelling ini menyebabkan daerah tersebut sebagai tempat berkumpulnya jutaan plankton dan ikan. Ketika terjadi El Nino upwelling menjadi melemah, air hangat dengan kandungan nutrisi yang rendah menyebar di sepanjang pantai sehingga panen para nelayan berkurang. Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menamakan arus laut hangat yang terkadang mengalir dari utara ke selatan antar Pelabuhan Paita dan Pacasmayo. Padahal biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut karena naiknya massa air di bawah permukaan air laut ke permukaan air laut (upwelling). Kejadian ini  kemudian semakin sering muncul yaitu setiap tiga hingga tujuh tahun serta dapat mempengaruhi iklim dunia selama lebih dari satu tahun. El-Nino sering disebut fase panas (warm event) di samudera pasifik ekuatorial bagian tengah dan timur. El-Nino  diindikasikan dengan beda tekanan atmosfer antara Tahiti dan Darwin atau yang disebut Osilasi Selatan. Disebut demikian karena keduanya terletak di belahan bumi bagian selatan. El-Nino  ditandai dengan indeks osilasi/Southern Oscillation Index (SOI) negatif, artinya tekanan atmosfer Tahiti lebih rendah dari pada tekanan diatas darwin.
2.         Terjadinya El Nino
Ketika terjadi El-Nino angin pasat timuran melemah. Angin berbalik ke barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke barat. Hal ini menyebabkan peruabahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah perairan pasifik tengah, pasifik timur, dan amerika tengah. Selain itu air laut bersuhu rendah yang mengalir di sepanjang pantai selatan amerika dan pasifik timur berkurang atau bahkan menghilang sama sekali. Wilayah pasifik tengah, pasifik timur menjadi sehangat pasifik barat.
3.         Kondisi El Nino
·           Kondisi Normal :
Pada tahun-tahun normal, Suhu Muka Laut (SST) di sebelah Utara dan Timur Laut Australia ≥ 28°C sedangkan SST di Samudra Pasifik sekitar Amerika Selatan ± 20°C (SST di Pasifik Barat 8° - 10°C lebih hangat dibandingkan dengan Pasifik Timur).
·           Kondisi Netral :
Angin di wilayah Samudra Pasifik di sekitar ekuator ( Angin Pasat Timuran) dan air laut di bawahnya, mengalir dari Timur ke Barat. Arah aliran ini sedikit berbelok ke Utara pada Bumi Belahan Utara dan ke Selatan pada Bumi Belahan Selatan.

4.         Intensitas El Nino
Berdasar intensitasnya El Nino dikategorikan sebagai :
a.         El Nino Lemah (Weak El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator  + 0.5º C s/d +1,0º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
b.        El Nino sedang (Moderate El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator  + 1,1º C s/d 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
c.         El Nino kuat (Strong El Nino), jika penyimpangan suhu muka laut di Pasifik ekuator  > 1,5º C dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

5.         Mendeteksi El Nino
El Nino adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi kehidupan di wilayah Samudra Pasifik selama ratusan tahun. Meskipun rata-rata El Nino terjadi setiap tiga hingga delapan tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 18 bulan, ia tidak mempunyai periode tetap. Kenyataan ini membuat El Nino sulit diprakirakan kejadiannya pada enam hingga sembilan bulan sebelumnya. Namun demikian secara umum terdapat dua parameter yang biasa digunakan untuk mendeteksi terjadinya El Nino :
1.        SOI (Indeks Osilasi Selatan)
SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin-Australia, secara matematika dirumuskan dengan:
·           Pdiff      : Selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP Darwin
·           Pdiff       : Rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
·           SD(Pdiff): Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama (minimal tiga bulan).
2.      Suhu Muka Laut (SST)
El Nino terutama ditandai dengan meningkatnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator, SST ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan di daerah tersebut bernilai positif.

6.         Dampak El-Nino Terhadap Kondisi Cuaca Indonesia
Fenomena El-Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah indonesia berkurang. Tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El-Nino tersebut. Namun, karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El-Nino. El-Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Kekeringan dan kebakaran hutan terparah terjadi pada tahun 1977. Kebakaran tersebut menimbulkan polusi udara yang menyebar hingga ke negara-negara tetangga seperti malaysia, Brunei, Filipina dan Thailand.

7.         Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global :
·           Angin pasat timuran melemah
·           Sirkulasi Monsoon melemah
·           Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
·           Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.

LA NINA
1.         Asal Mula La Nina
Dalam bahasa latin La Nina berarti "gadis cilik". La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. Peristiwa itu dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di pantai Peru – ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di tempat itu suhunya kembali seperti semula (dingin), dan upwelling muncul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal kembali. Dengan kata lain, La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino, La Nina tidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap.

2.         Proses Terjadinya La Nina
Pada saat terjadi La Nina angin pasat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa

3.         Intensitas La Nina
Intesita La Nina yang dilihat dari anomali suhu muka laut (SST) :
·           La Nina Lemah , yang ditetapkan jika SST bernilai <- 0.5 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
·           La Nina sedang, yang ditetapkan jika SST bernilai antara - 0.5 s/d -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
·           La Nina kuat, yang ditetapkan jika SST bernilai > -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.

4.         Kondisi Suhu Muka Laut La Nina
Jumlah air laut La Nina bertemperatur rendah yang mengalir di sepanjang Pantai Selatan Amerika dan Pasifik Timur meningkat. Wilayah Pasifik Timur dan Tengah menjadi lebih dingin dari Pasifik Barat. Ketika terjadi La Nina Angin pasat Timuran menguat, sehingga massa udara dingin meluas hingga Samudera Pasifik bagian tengah dan Timur. Ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Barat.

5.         Mendeteksi La Nina
Meskipun rata-rata La Nina terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 36 bulan, ia tidak mempunyai periode tetap sehingga sulit diprakirakan kejadiannya pada enam hingga sembilan bulan sebelumnya. La Nina adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi wilayah Samudra Pasifik selama ratusan tahun. Namun demikian secara umum terdapat tiga parameter yang biasa digunakan untuk mendeteksi terjadinya La Nina :

1.       SOI (Indeks Osilasi Selatan)
SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia dengan :
·           Pdiff    : Selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata  SLP Darwin
·           Pdiff    : Rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
·           SD(Pdiff ): Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud La Nina dideteksi ketika nilai SOI positip  selama periode yang cukup lama (setidak-tidaknya tiga bulan).
2.    STT (Suhu Muka Laut)
La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu muka laut di Pasifik Equator. SST lebih rendah dibandingkan dengan rata-ratanya. Penyimpangan suhu muka laut di daerah tersebut bernilai negatif.
3.       Angin passat
Selama kejadian La Nina, angin pasat timur menguat. Perairan di sekitar Indonesia dan Australia menjadi lembab dan basah

6.         Dampak La Nina
La Nina merupakan fenomena cuaca skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di berbagai tempat.
·      Dampak La Nina terhadap kondisi cuaca global
1.    Angin pasat timuran menguat
2.    Sirkulasi Monsoon menguat
3.    Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Pasifik bagian timur. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
4.    Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Barat seperti Indonesia, Malaysia dan Australia bagian Utara. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
·      Dampak La Nina Terhadap Kondisi Cuaca Indonesia
Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia , bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas La Nina tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina.

Fenomena La Nina ditandai dengan menurunnya SPL (suhu permukaan laut) di zona Nino 3.4 (anomali negatif) sehingga sering juga disebut sebagai fase dingin. Karena sifatnya yang dingin ini, kedatangannya juga dapat menimbulkan petaka di berbagai kawasan khatulistiwa, termasuk Indonesia. Curah hujan berlebihan yang menyertai kedatangan La Nina dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi, dua “lakon” di panggung Samudera Pasifik ini sama-sama menakutkan. Yang satu menyebar petaka kekeringan, sementara yang lain memberi ancaman banjir.